KONFIGURASI ROUTING STATIC MENGGUNAKAN 2 MIKROTIK



Assalamu'alaikum Wr.Wb 

pada kesempatan kali ini kita akan membahas bagaimana cara konfigurasi routing static 2 mikrotik

A.Pengertian
Routing statis adalah bentuk routing yang yang terjadi ketika router menggunakan routing yang manual-dikonfigurasi, bukan informasi dari lalu lintas routing dinamis.  Dalam banyak kasus, rute statis secara manual dikonfigurasi oleh administrator jaringan dengan menambahkan entri ke dalam tabel routing , meskipun ini mungkin tidak selalu menjadi kasus. Tidak seperti routing dinamis , rute statis tetap dan tidak berubah jika jaringan berubah atau ulang. Routing statis dan routing dinamis tidak saling eksklusif. Kedua routing dinamis dan routing statis biasanya digunakan pada router untuk memaksimalkan efisiensi routing yang dan untuk memberikan backup dalam hal informasi routing dinamis gagal untuk ditukar. Routing statis juga dapat digunakan dalam jaringan stub , atau untuk memberikan gerbang terakhir.
 
B.Latar Belakang
Dalam jaringan packet switching, routing adalah pengambilan keputusan tingkat tinggi yang mengarahkan paket jaringan dari sumber mereka terhadap tujuan mereka melalui perantara node jaringan dengan mekanisme forwarding paket tertentu. Paket forwarding adalah transit logis ditujukan paket jaringan dari satu antarmuka jaringan ke yang lain. Intermediate node biasanya perangkat keras jaringan perangkat seperti router , jembatan , gateway , firewall , atau switch . Tujuan umum komputer juga paket ke depan dan melakukan routing, meskipun mereka telah ada dioptimalkan khusus hardware untuk tugas. Proses routing biasanya mengarahkan forwarding berdasarkan tabel routing , yang mempertahankan catatan ke berbagai tujuan jaringan rute. Dengan demikian, membangun tabel routing, yang diselenggarakan di router memori , sangat penting untuk routing yang efisien. Sebagian besar algoritma routing yang menggunakan hanya satu jalur jaringan pada suatu waktu. Multipath routing teknik memungkinkan penggunaan beberapa jalur alternatif.
 
C.Maksud dan Tujuan
agar mikrotik satu dengan mikrotik satunya lagi dapat saling berbagi atau sharing data walaupun dengan subnet yang berbeda
 
D.Jangka Waktu 
jika dikerjakan dengan dua orang membuthkan waktu 20 menit

E.Alat dan Bahan 


F.Tahap Pelaksanaan 
PARK 1 RB941-2nD-TC
setelah membuka winbox kita klik ip > address lalu add

beri ip misal 192.168.10.1/24 kita arahkan ke ether1

beri pula ip pada ether 2 misal 192.168.20.1/24

kita berpindah pada ip>routes lalu add

pada Dst.Address isikan ip Eth2 yang terhubung dengan client RB941-2nD
sedangkan Gateway nya kita isikan ip yang terhubung dengan mikrotiknya
dan pastikan reachable ether1

setelah itu kita setting DHCP Client sebelum kita setting dhcp client kita setting dahulu dns nya

PARK2 RB941-2nD
setelah itu kita setting Address nya misal 192.168.10.2/24 pada eth1

kita beri pula pada eth2 dengan ip 192.168.30.1/24

kita setting ip routes nya dengan ip client RB941-2nD-TC
isi gateway nya dengan ip yang terhubung ke mikrotik

kita setting dhcp server-nya

kita cek dengan cara
ping ip yang digunakan mikrotik RB941-2nD-TC

kita ping pula ip client yang digunakan mikrotik RB941-2nD

G.Hasil dan Kesimpulan
dengan merouting static menggunakan 2 mikrotik kita dapat menghubungkan dua client yang berbeda subnet dan dapat sharing data.

H.Referensi
https://en.wikipedia.org/wiki/Routing
https://en.wikipedia.org/wiki/Static_routing

sekian terimakasih semoga bermanfaat 

Wassalamu'alaikum Wr.Wb
Previous
Next Post »